Denpasar – Perkataan yang diucapkan oleh Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman dalam video di Youtube terhadap aparat keamanan tradisional (pecalang) di Bali, khususnya di Denpasar, dikecam oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Denpasar.
Dalam video tersebut, Murnarman sempat mengatakan pecalang melempari umat muslim dan melarang shalat. Oleh sebab itu, ucapan Munarman tersebut dikecam lantaran dinilai merupakan fitnah semata. Mereka juga akan menolak keberadaan FPI di Bali.
“Selaku orang Muslim, kami terus terang terusik dengan ucapan dan fitnah yang dilakukan Munarman tersebut. Sebab, apa yang disampaikan itu tidak sesuai dengan fakta sebenarnya,” ujar perwakilan dari PCNU Denpasar M Rifa’i dan didampingi Ketua Panitia Tabligh Akbar ‘Gema Bershalawat’, Choiron Ubaidillah, di Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, di sela-sela persiapan Tabligh Akbar yang digelar hari ini, Sabtu (21/1/2017) malam.
Menurut Choiron Ubaidillah, selama ini umat muslim di Bali, khususnya di Denpasar tidak pernah bermasalah dengan umat lainnya termasuk umat Hindu. Hal tersebut terbukti bahwa kehidupan beragama disana berjalan dengan baik.
Demikian juga sikap toleransi antarumat beragama sudah berjalan baik sehingga jangan sampai hal tersebut terusik lantaran ulah dari segelintir orang yang mengatasnamakan agama.
Baca Juga : Tanggapan Negatif Terkait Cuitan SBY Akan Pengaruhi Elektabilitas Agus ?
“Saya sudah 23 tahun ada di pulau Dewata ini. Saya sangat merasakan kalau kehidupan umat muslim di daerah ini tidak ada persoalan dengan umat lain, apalagi bermusuhan,” ujar Choiron Ubaidillah.
(bimbim – www.harianindo.com)