Beijing – Tiongkok meminta diplomat asing di Beijing untuk meningkatkan kerja sama memerangi korupsi. Pemerintah Tiongkok pimpinan Presiden Xi Jinping telah memerangi rasuah selama empat tahun, lapor Reuters.

Presiden Tiongkok Xi Jinping
Sebagaimana diberitakan Reuters pada Jumat (20/1/2017), Presiden Xi Jinping berupaya meningkatkan kerja sama antikorupsi di tingkat internasional. Xi berjanji akan memberantas korupsi di tiap tahap hingga anggota Partai Komunis tidak berani, tidak dapat, dan tidak ingin korupsi.
Dia mengingatkan, jika perang terhadap korupsi gagal, maka masa depan partai akan terancam. Keinginan memperluas kerja sama dimulai saat otoritas terkait menyiarkan 100 tersangka korupsi yang telah melarikan diri ke luar negeri, diantaranya Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.
Baca juga: Inilah Harapan FPCI saat Pelantikan Donald Trump
Sementara itu, Tiongkok berhasil mengembalikan 2,3 milyar yuan (334,47 juta dolar AS) uang korupsi dari 70 negara dan kawasan selama 11 bulan pada 2016, kata otoritas terkait, Desember.
Namun, Tiongkok masih kesulitan membangun kerja sama penuh dengan negara asing untuk melacak dan memulangkan tersangka korupsi yang buron. Banyak negara belum ingin mengadakan kerja sama ekstradisi karena sistem hukum Tiongkok dianggap kurang menjamin hak tersangka. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)