Surabaya – Kasus pengeroyokan yang dialami oleh karyawan agian customer service (CS) GraPARI Telkomsel di Jl Darmo, Surabaya, Rifki, sejatinya sudah ditangani Polrestabes Surabaya. Enam pelaku pengeroyokan dan penganiayaan berhasil diamankan.
Mereka adalah gus Suber (41) Muhammad Saroni (32) Muhammad Fauzi (33) Beny S (38) Supat Gito Antoni (35) dan Subaheri (28), semuanya berasal dari Bangkalan dan salah satu pelaku dikenali anggota Satpol PP Kabupaten Bangkalan.
Meski demikian, Amira, yang disebut-sebut sebagai adik Bupati Bangkalan, Muh Makmun Ibnu Fuad, sampai saat ini belum juga diperiksa apalagi diamankan polisi.
Padahal, Apabila melihat terjadinya kasus pengeroyokan dan penganiayaan, Amira inilah yang awalnya punya masalah dengan korban karena merasa tersinggung dengan perkataan CS GraPARI ‘Sini tak masukin, sehingga ia pun menghubungi pengawal keluarganya untuk meminta klarifikasi yang berujung penganiayaan terhadap Rifki.
AKBO Shinto Silitonga selaku Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya ketika dimintai konfirmasi awak media, menjelaskan jika Amira sudah dipanggil penyidik untuk diperiksa terkait kasus ini.
Baca juga: Bupati Bangkalan Belum Berikan Keterangan Terkait Adiknya Yang Diduga Terlibat Pengroyokan
“Penyidik sudah melayangkan panggilan untuk diperiksa keterangannya. Yang bersangkutan statusnya belum jadi tersangka,” jelasnya, Kamis (19/1/2017). (Yayan – www.harianindo.com)