Harian IndoJakarta – Dalam sidang kasus penodaan agama dengan terdakwa, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memang dipenuhi oleh dua kubu, kubu yang pro dan kubu yang kontra. Diketahui, salah seorang pendukung Ahok, ada yang sempat terjebak di tengah-tengah massa Front Pembela Islam (FPI).
Salma (tengah, berjilbab) saat bersama dengan rekan-rekannya sesama pendukung terdakwa kasus penodaan agama Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama yang berunjuk rasa saat lanjutan sidang kasus penodaan agama yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan.
Orang tersebut bernama Salma yang berumur 60 tahun. Salam adalah salah seorang warga asal Cengkareng, Jakarta Barat. Diketahui bahwa Salma terjebak ketika hendak mengikuti unjuk rasa di Jalan Harsono, tepat di depan Auditorium Kementan. Ketika itu, Dirinya bersama dengan anaknya tengah berada dalam mobil. Pihak kepolisian memang telah memisahkan akses bagi massa pro dan anti-Ahok yang hendak menuju lokasi sekitar persidangan.
Kubu yang pro-Ahok diarahkan untuk langsung melalui perempatan yang menghubungkan Jalan Harsono dan Jalan Jati Padang, sedangkan massa anti-Ahok diarahkan untuk lewat Jalan Cilandak. Menurut Salma, anaknya yang mengemudikan mobilnya itu salah mengambil jalan. Mereka justru lewat di jalan yang dilalui massa anti-Ahok, tak terkecuali massa dari FPI. Hal tersebut lantaran anaknya mengira massa FPI yang tengah membawa bendera Merah Putih adalah massa dari pro-Ahok.
“Saya pikir yang pakai bendera Merah Putih cuma Ahok. Saya lupa saudara kita yang di sana (massa anti-Ahok) bangsa Indonesia juga,” ujar Salma saat menceritakan pengalamannya itu di depan rekan-rekannya sesama massa pro-Ahok.
Menurut Salma, ia dan anaknya sempat mengalami kepanikan lantaran saat itu beberapa anggota FPI langsung menghampiri mereka. Namun, Salma mengungkapkan bahwa setelah itu ia mengalami sesuatu yang jauh dari kekhawatiran ia dan anaknya. Salma mengaku bahwa para anggota FPI yang menghampirinya sempat menanyakan arah tujuannya. Salma kemudian menjawab jujur bahwa dia ingin bergabung dengan rekan-rekannya sesama pendukung Ahok.
“Anaknya langsung ketakutan karena lagi bawa baju kotak-kotak,” ucap Salma.
“Saya berjumpa dengan bapak-bapak FPI yang mengatakan, ‘Ibu mau ke mana? Pak, jujur saya mau ke tempat Ahok’,” ucap perempuan ini.
Salma mengaku sempat terjadi dialog singkat antara dirinya dan para anggota FPI tersebut. Melihat dirinya yang menggunakan jilbab, Salma menyebut saat itu anggota FPI menanyakan alasannya mengapa dirinya mendukung Ahok.
“Ibu kenapa dukung Ahok, Ibu kan Muslim,” kata Salma seraya menirukan pertanyaan yang diarahkan kepadanya.
Menurut Salma, saat itu ia langsung menjawab mendukung Ahok untuk membela akal sehat.
Ternyata, Salma mengaku jawabannya tersebut tak membuat anggota FPI yang menghampirinya marah. Salma menyebut para anggota FPI tersebut langsung mendoakannya yang langsung direspons Salma dengan hal yang sama.
“Bapak-bapak FPI tadi mengatakan kepada saya, ‘mudah-mudahan Ibu ditunjukkin jalan sama Tuhan’. (Salma menjawab) terima kasih, Pak. Saya juga mau mendoakan mudah-mudahan Bapak juga ditunjukkan jalan sama Tuhan,'” ucap Salma.
Baca Juga : Massa Anti Ahok Tak Sebanyak Biasanya, Habib Novel : “Yang Capek Ya Harus Istirahat”
“Itulah tadi sedikit cerita dari saya, lucu tetapi bercampur sedih karena tadi saya harus mutar-mutar sampai akhirnya sampai kemari,” ujarnya menutup cerita tentang pengalamannya itu.
(bimbim – www.harianindo.com)
