Jakarta – Beberapa waktu lalu, militer Australia diduga melakukan pelecehan terhadap Pancasila. Karena itu, penangguhan kerja sama militer dua negara ditangguhkan. Pemerintah pun diimbau untuk menahan diri.

Kerja sama militer Indonesia-Australia ditangguhkan
“Menurut saya, pemerintah sebaiknya sementara ini menahan diri dulu dan tidak emosional karena janji Pemerintah Australia menginvestigasinya sudah disampaikan ke publik,” kata Direktur Eksekutif Imparsial Al Araf.
Dia menjelaskan, perlu ada pendalaman investigasi terlebih dahulu oleh pemerintah tentang penghinaan terhadap Pancasila itu. Namun, jika memang benar penghinaan itu terjadi dengan ukuran investigasi yang obyektif, tentu pemerintah harus bersikap tegas.
“Silakan saja pemerintah mengambil langkah sikap tegas terkait dengan pemutusan hubungan kerja sama pertahanan,” ujarnya.
Baca juga: Anies Tegaskan Punya Trik untuk Turunkan Harga Sembako
Namun, lanjut Al Araf, jangan sampai terjadi kekeliruan dalam menilai penghinaan terhadap Pancasila itu, sehingga menimbulkan reaksi yang berlebihan. Karena itu, perlu pendalaman yang objektif, sehingga pemerintah dapat memiliki alasan kuat untuk memutuskan kerja sama pertahanan itu.
“Sebaiknya presiden mengambil sikap untuk memerintahkan kepada Menhan (Menteri Pertahanan) dan Panglima TNI guna menunggu prosesnya dan tidak lagi merespon secara berlebihan,” tutupnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)