Jakarta – Ruhut Sitompul selaku Juru Bicara pasangan kandidat Ahok-Djarot, mengatakan jika gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), bukannya tidak mau menjawab pertanyaan moderator debat mengenai godaan untuk Ahok maju pada Pemilihan Presiden 2019.

Ruhut Sitompul
Ruhut mengungkapkap jika Ahok sedang banyak pikiran. “Pak Ahok bukannya enggak mau jawab, memang Pak Ahok juga pening kepala dia,” kata Ruhut, di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, Sabtu (14/1/2017).
Pada saat itu, Ahok memberikan kesempatan kepada pasangannya, calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Ahok tampak hanya tersenyum mendengar moderator debat yang berlangsung pada Jumat (13/1/2017) malam itu mengajukan pertanyaan tersebut.
Kini, Ruhut pun mengatakan bahwa banyak warga Indonesia dari provinsi lain yang menginginkan Ahok menjadi gubernur mereka.
Kemudian, lanjutnya, tidak sedikit yang berharap Ahok menjadi Presiden Republik Indonesia dengan maju pada Pilpres 2019. Meski demikian, dia yakin Ahok tak akan maju pada Pilpres 2019.
“Itulah seorang Ahok, Ahok tetap akan loyal kepada Pak Jokowi (Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo), dan Pak Jokowi akan maju dua periode,” kata Ruhut.
Presiden Jokowi adalah partner Ahok dalam memimpin Jakarta pada periode 2012-2013. Jokowi pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta.
“Tapi siapa calon wapresnya, nah tanya Pak Jokowi. Aku takut nanti malah (Jokowi pilih) Si Poltak raja minyak ini (jadi cawapres),” kata Ruhut tertawa.
Pada debat tersebut, Djarot mengungkapkan jika jiwa dan raga pasangan Ahok dan Djarot sudah untuk warga Jakarta. Djarot menyebut dia dan Ahok berkomitmen memimpin Jakarta sampai akhir periode.
Baca juga: Disebut Seperti Menghafal, Agus : “Itu Adalah Komentar Dari Orang-orang Yang Merasa Kalah”
“Kita ingin jadikan Jakarta Ibu Kota yang bisa dibanggakan Republik ini. Oleh karena itu pekerjaan belum selesai, kami ingin 5 tahun lagi mengabdi untuk Jakarta,” tegas Djarot. (Yayan – www.harianindo.com)