Jakarta – Pidato dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri disindir oleh Politikus PPP Habil Marati baru-baru ini. Ia menyindir untuk tidak perlu jadi Arab untuk menjadi seorang muslim. Menurutnya, pernyataan tersebut memperlihatkan bahwa ketidakpahaman Megawati akan korelasi Islam dengan Arab. Bahkan, Megawati juga disebut tidak paham dengan agama.
“Megawati tidak paham agama dan tidak tahu beragama. Islam turun di tanah Arab dan pada orang Arab tapi Allah mengutus Nabi Muhammad bukan untuk mewakili orang Arab dan tanah Arab dalam kenabiannya. Nabi Muhammad mewakili seluruh umat manusia sepanjang zaman,” jelas Habil kepada awak media di Jakarta, Kamis (12/1/2017).
Pernyataan dari Megawati bahwa tuntutan umat Islam agar gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipenjara berlandaskan pada ideologi tertutup, juga ditentang keras olehnya. Mantan anggota DPR RI periode 1999-2010 tersebut menilai bahwa Megawati hanya membacakan teks pidato yang telah disusun oleh tim partai.
“Jadi kalau orang Islam menuntut Ahok untuk dipenjarakan karena menistakan Al Quran ini bukan budaya Arab dan ini pula bukan ideologi tertutup dan bukan pula dogma,” kata Habil.
Baca Juga : Wakil Ketua MUI Tidak Menemukan Pidato Zulkarnain Yang Menyinggung Etnis Dayak
“Megawati hanya baca teks saja. Dan sekaligus Megawati tidak mengerti Pancasila, di mana sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Bisa dikatakan sekularisasi UUD 45 menjadi UUD 2002 adalah bertentangan dengan Pancasila. Artinya Megawati melecehkan dua sekaligus hal yang paling prinsipil yaitu agama dan Pancasila,” jelas Habil.
(bimbim – www.harianindo.com)