Jakarta – Sebanyak lima dari total sembilan spesies hiu berjalan yang diketahui di dunia, ternyata berada di Indonesia. Empat di antaranya bahkan merupakan spesies endemik atau hanya ada di sini.
Keempat spesies hiu berjalan itu adalah Hiu Berjalan Raja Ampat (Hemiscyllium Freycineti), Hiu Berjalan Teluk Cendrawasih (Hemiscyllium Galei), Hiu Berjalan Halmahera (Hemiscyllium Halmahera), dan Hiu Berjalan Teluk Triton Kaimana (Hemiscyllium Henryi).
Sementara satu spesies lainnya, yaitu Hemiscyllium trispeculare ditemukan di perairan Aru Maluku. Namun, spesies ini hidup juga di pantai utara dan barat Benua Australia.
Fakta ini diketahui berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Conservation International (CI) bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Western Australian Museum, dan California Academy of Science terhadap sembilan spesies hiu berjalan.
CI menyebutkan daerah sebaran spesies hiu berjalan di cincin utara Benua Australia, Papua Nugini, perairan Papua Barat, Halmahera dan Aru, dalam penelitian ini.
Seperti dilansir dari Antara, Kamis (12/1/2017), spesies ini disebut sebagai hiu berjalan karena gerakan siripnya seperti hewan melata, terutama di perairan dangkal dan umumnya bisa dilihat pada malam hari.
Baca juga: Video Penjelasan Profesor LAPAN Bantah Teori Bumi Itu Datar
Kelompok hiu berjalan secara taksonomi sering disebut dengan hiu bambu (bamboo shark) dan termasuk dalam genus Hemiscyllium. (Yayan – www.harianindo.com)