Jakarta – Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menilai pelatihan bela negara yang diterima sejumlah anggotanya di Lebak, Banten seharusnya tak perlu dipersoalkan. Sebab, bela negara merupakan hal yang wajib dilakukan seluruh warga negara Indonesia.
“Bela negara wajib dong. Saya mau tanya sama wartawan, warga negara Indonesia wajib tidak membela negara? Wajib, tidak ada yang salah kan,” sebutnya saat mengunjungi Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2017).
Kenyataannya, lanjut Rizieq, para anggota FPI adalah warga negara Indonesia. “Emang FPI bukan warga negara Indonesia?” pungkasnya seraya tertawa.
Baca juga: Diduga Bawa Bendera ISIS, Otoritas Singapura Tahan Delapan WNI
Sebelumnya, pelatihan bela negara yang digelar Komando Distrik Militer (Kodim) Lebak, dilakukan di salah satu pesantren di Lebak, Banten pada tanggal 5-6 Januari 2017 lalu. Peserta pelatihan itu merupakan anggota FPI dan berjumlah 120 orang.
Atas kejadian itu, Komandan Distrik (Dandim) 06/03 Lebak, Letkol Czi Ubaidillah, Letkol Czi Ubaidillah dipecat.
Kepala Penerangan Komando Daerah Militer III Siliwangi, Kolonel Desi Arianto mengatakan, pelatihan itu telah menyalahi prosedur karena tidak dilaporkan kepada Komandan Korem maupun Panglima Komando Daerah Militer III. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)