Jakarta – Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab, mengaku tidak mengetahui soal pengukuhannya sebagai Imam Besar umat Islam Indonesia. Di sejumlah pemberitaan, pria yang akrab disapa Habib Rizieq itu dikukuhkan sebagai Imam Besar umat Islam Indonesia.
“Saya tidak tahu menahu,” kata Rizieq saat ditemui awak meda di Gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2017).
Rizieq juga menegaskan jika posisinya sendiri sebagai Imam Besar di FPI adalah keputusan Musyawarah Nasional FPI. Namun, jika ada kelompok masyarakat yang menginginkannya menjadi imam besar maka itu adalah hak mereka.
“Adapun kelompok-kelompok masyarakat atau umat yang ingin saya jadi imam besar mereka, saya pikir itu hak konstitusi mereka sebagai warga negara. Saya tidak dalam posisi setuju atau pun menolak,” ujar Rizieq.
Dirinya memastikan tak pernah terlibat dalam persoalan tersebut. Rizieq menyerahkan sepenuhnya pada umat Islam jika mereka ingin mengangkatnya sebagai imam.
Baca juga: DPRD Kota Palu Minta Tak Gunakan APBD Untuk Membayar Kontrakan Pasha Ungu di Hunian Elit
“Yang jelas kalau itu kemauan daripada umat Islam maka kita harus serahkan kepada mereka dan para ulama mereka, untuk memusyawarahkan itu, dan itu bukan otoritas saya untuk menjawab,” tegas Rizieq. (Yayan – www.harianindo.com)