Jakarta – Seorang saksi pelapor dalam persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bernama Pedri Kasman kerap kali membuat tertawa sebagian besar orang di ruang sidang, Selasa (10/1/2017) kemarin.
Pasalnya, Pedri berulang kali mengajukan pertanyaan yang mengundang gelak tawa. Semisal ketika Sirra Prayuna, kuasa hukum Ahok ingin membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) di tengah pembahasan substansi pidato Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 silam.
Berikut isi percakapannya:
Pengacara: Saya ingin dengar jawaban saudara nomor 23, saya bacakan ya.
Pedri: Mohon maaf, nomor 23 dari mana itu?
Pengacara: BAP (Berita Acara Pemeriksaan) lah.
Pedri: Saya kok enggak dapat BAP?
Pengacara: Silakan Pak Jaksa tolong ditanyakan, enggak dapat BAP nih.
Pedri: Kenapa terdakwa dapat BAP saya enggak dapat BAP yang mulia?
Pernyataan Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah tersebut langsung membuat gelak tawa sebagian besar orang di ruang sidang.
Tidak lama kemudian, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ali Mukartono memberikan penjelasan bahwa sesuai dengan Pasal 72 KUHAP hanya disebutkan tersangka yang mendapatkan BAP. Sementara saksi tak diatur apakah berhak mendapatkan BAP.(Baca: Ahok Cecar Saksi Pelapor dari Muhammadiyah soal Durasi Video)
Hakim: Jadi dalam KUHAP itu hak yang mendapatkan BAP itu terdakwa untuk pembelaannya. tapi kalau saudara penasihat hukum mau konfirmasikan, harus bacakan poin secara lengkap
Pedri: Betul…
Kemudian Sirra mengatakan bahwa ada perbedaan antara Pedri dengan saksi sebelumnya soal penerimaan BAP. Pasalnya saksi-saksi lain mendapatkan BAP. Sehingga pertanyaan Pedri soal ketiadaan BAP dianggan relevan. Namun Pedri nampak tak lagi ada keinginan mendapatkan BAP. (Baca: Pengacara Ahok Pertanyakan BAP Saksi Kasus Ahok yang Sama)
Baca juga: Video Gadis Ahok Diminta Ucapkan Kalimat Syahadat Saat Blusukan di Pasar Minggu
Pedri: Mohon dilanjutkan (bertanya).
Pernyataan Pedri kembali mengundang gelak tawa orang di ruang sidang.
Pengacara: Bukan, tadi kan saudara pertanyakan kok enggak dapat BAP, saya jelaskan.
Pedri: Tanyakan saja apa yang mau ditanyakan.
(Yayan – www.harianindo.com)