Aa Gym Mengaku Pernah Dihubungi Ahok Via WA, Apa Yang Mereka Bicarakan ?

Jakarta – Salah seorang Dai, Abdullah Gymnastiar alias AA Gym mengisi ceramah di Masjid Jami Al Makmuriah, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Senin (9/1/2017) siang. Dalam ceramahnya tersebut, ia meminta agar umat Islam tidak memendam emosi yang berlebihan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ahok kini telah berstatus terdakwa kasus dugaan penodaan agama. Pernyataan AA Gym tentang kasus dugaan penodaan agama ini disampaikannya di sela-sela materi tentang pentingnya bagi seorang Muslim untuk membaca dan mengamalkan Al Quran setiap hari.

“Bela Islam, bela Quran, tetapi enggak pernah baca Quran. Jangan terlalu emosi ke Pak Ahok ya,” kata ulama asal Bandung, Jawa Barat ini.

Menurut AA Gym, ia merupakan orang yang tidak suka memendam emosi yang berlebihan terhadap ucapan yang beberapa waktu lalu di ucapkan oleh Ahok. Ketimbang emosi, AA Gym mengaku justru lebih sering mendoakan Ahok. Kepada jemaah yang hadir, AA Gym kemudian membacakan Al Quran Surat Al Maidah ayat 8 yang berisi tentang pentingnya berbuat adil.

“Didoain. Pak Ahok juga mahluk Allah. Gara-gara beliau kepletok, kita bisa bersatu begini ya,” ujar AA Gym dengan logat Sunda khasnya.

“Tidak boleh marah membuat kita berbuat tidak adil. Hai orang-orang beriman, janganlah kebencian terhadap suatu kaum membuat kita berbuat tidak adil,” ujar AA Gym.

Lantas, Ia kemudian melanjutkan bahwa dirinya pernah dihubungi oleh Ahok melalui aplikasi WhatsApp. Dalam perbincangan melalui tulisan tersebut, AA Gym mengaku banyak menasihati Ahok agar sering-sering mengevaluasi dirinya sendiri.

“Pak Ahok nge-WA saya ‘Aa tolong doain saya ya’. Saya nge-read ‘Iya Pak Ahok, Insya Allah. Banyak-banyak istighfar’,” ucap AA Gym yang disambut tawa jamaah yang hadir.

Baca Juga : Kapolri Bisa Jemput Paksa Habib Rizieq Jika Mangkir Lagi Dari Pemanggilan

Ceramah yang disampaikan oleh AA Gym kurang lebih selama sekitar 50 menit. Dalam ceramahnya tersebut, ia tidak menyampaikan materi politik maupun tentang kasus penodaaan agama yang menyeret Ahok tersebut.

(bimbim – www.harianindo.com)