Jakarta – Pada sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) salah satu saksi pelapor yakni Habib Novel, mengaku banyak mendapatkan telepon dan SMS pada 27 September terkait isi pidato Ahok di Kepulauan Seribu.
“Habib Novel juga mengatakan, sorenya 27 September itu banyak telepon dari Kepulauan Seribu menelepon beliau, mengatakan saya menista, menodai agama. Siapa yang telepon katanya saya sudah hapus sms-nya, dan teleponnya,” kata Ahok usai persidangan di Kementerian Pertanian, Jl RM Harsono, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2017) malam.
“Makanya kita adukan ke kepolisian untuk meminta bukti dari provider tanggal 27 September 2016 sore, ada berapa orang yang telepon ke Jakarta, ke nomor telepon Habib Novel,” jelas Ahok.
Ahok juga menyinggung soal laporan beberapa pihak terhadapnya dengan mengatasnamakan “Umat Islam Seluruh Indonesia”.
“Ini tertulis laporan tersebut atas kehendak umat Islam seluruh Indonesia. Lalu kita tanya, orang Kepulauan Seribu umat Islam indonesia bukan? Iya, tapi kurang beriman katanya. Ini beda Islam-nya. Sudah, saya kira tidak mau berdebat lagi, saya kira cukup terima kasih,” tutur Ahok.
(samsul arifin – www.harianindo.com)