Jakarta – Tersangka perampokan di Pulomas, Jakarta Timur, Ridwan Sitorus alias Marihat Sitorus alias Ius Pane, tertangkap saat baru turun dari bus yang ditumpanginya di stasiun ALS di Jalan Sisingamangaraja Medan. Seorang petugas perusahaan otobus (PO) mengatakan Ius Pane awalnya bermaksud hendak turun di Terminal Terpadu Amplas Medan, Minggu pagi (1/1/2017).
Polisi sebelumnya sudah menyebar foto wajah Pane dan mewanti-wanti masyarakat agar memberitahukan polisi terdekat jika berjumpa dengan dia. Masyarakat juga diimbau jangan menangkap sendiri dia karena dia bersenjata api.
PO Antar Lintas Sumatera (ALS) yang bernama Eddy P (45) itu, mengatakan ada seorang sopir bus PO ALS dengan nomor 333 yang menyarankan Ius Pane untuk tidak turun di Terminal Amplas, tetapi di stasiun ALS di Jalan Sisingamangaraja Medan.
“Karena tersangka pelaku perampokan itu, ingin naik mobil angkutan kota tujuan ke Belawan,” kata salah seorang petugas PO Antar Lintas Sumatera (ALS), Eddy P (45), di Medan, Selasa, (3/1/2017) seperti dikutip dari Antara.
Menurut dia, supir bus PO ALS dengan nomor 333 itu memberi saran demikian karena turun di stasiun bus ALS lebih aman dan terjamin.
“Sebab, turun di stasiun bus ALS lebih aman dan terjamin. Dari depan pusat ALS itu, nanti lebih mudah naik angkutan kota ke Belawan,” ucap Eddy menirukan ucapan supir bus ALS yang datang dari Pulau Jawa. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)