Jakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta dengan nomor urut tiga, Anies Baswedan, menjelaskan alasannya bertemu dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Markas FPI, di Petamburan Jakarta Pusat pada Minggu (1/1/2017) kemarin.
Menurut pengakuan Anies, dirinya datang ke Markas FPI atas undangan Rizieq. Hal ini juga ia lakukan bila mendapatkan undangan dari pihak lain.
“Ada undangan dari masyarakat katolik, saya datang. Dari masyarakat kristen, saya datang. Saya datang pada semuanya, tidak ada sesuatu yang aneh,” kata Anies usai bertemu warga RT 005/RW 06, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (2/1/2016).
Menurut Anies, saat ini Jakarta saat ini membutuhkan pemimpin yang dapat merangkul dan berdialog dengan semua pihak dan golongan, termasuk FPI, untuk kemajuan bersama.
“Kita ingin Jakarta dibangun dengan suasana maju bersama. Suasana itu adalah dialog, ada diskusi, ada tukar pikiran. Interaksi adalah awal untuk membangun Jakarta yang saling menghormati, saling menghargai,” ucap Anies.
Dalam pertemuan tersebut, Anies mengaku tidak ada deklarasi dukungan. Ia bersama Rizieq hanya membahas berbagai hal, termasuk soal reklamasi Teluk Jakarta.
(samsul arifin – www.harianindo.com)