Jakarta – Kandidat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui menghadiri diskusi yang digelar FPI di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, Minggu (1/1/2017).
Tema diskusi tersebut adalah “Mengenal Ideologi Trans-Nasional di Era Globalisasi: Pengaruhnya terhadap Ahlussunnah wal Jamaah dan NKRI” yang dibawakan dua pemakalah yaitu Prof. Dr. Mohammad Baharun dan Dr. Abdul Chair Ramadhan, dengan Dr. Hidayat Nur Wahid.
Dalam diskusi yang dihadiri oleh sekitar 300 orang itu, Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab mengungkapkan, diskusi tersebut bertujuan mengedukasi serta mencegah ideologi yang tak sesuai dengan umat Islam dan berkembang di Indonesia.
Pada kesempatan itu Habib Rizieq meminta kepada Anies menjawab berbagai tudingan yang diarahkan pada dirinya.
“Nah, pak Anies ini kerap mendapatkan fitnah, lengkap sudah. Maka dari itu kami berikan kesempatan pada beliau untuk menjawab,” kata Habieb Rizieq di depan ratusan jamaah yang menghadiri diskusi.
Anies kemudian berbicara untuk menjelaskan dan membantah tuduhan yang bernuansa fitnah yang ditujukan padanya.
Anies selama ini kerap dituding Syiah serta tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL). Lucunya ada pula yg menyebutnya sebagai berpaham Wahabi.
“Mungkin karena saat itu Kedutaan Iran pasang foto kunjungan dan menyebar sehingga dimanfaatkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab untuk memfitnah saya. Padahal saya terima puluhan duta besar negara yang punya perwakilan di Jakarta,” ungkap Anies.
Sementara terkait tuduhan Wahabi, pria yang biasa warga ibukota Mas Anies itu mengatakan, tak ada satu alasanpun yang bisa dijadikan dasar.
Baca juga: Timses Menolak Tudingan Sumbangan Suami Sylvi Untuk Pembiayaan Makar
“Aneh bener, masak satu orang difitnah syiah sekaligus wahabi, padahal mereka kan musuhan,” tegas Anies. (Yayan – www.harianindo.com)