Jakarta – Tidak seperti biasa yang ceplas-ceplos hingga berujung jadi terdakwa, Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ingin lebih selektif dalam ombong tahun depan. Jika terpilih lagi menjadi Gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017, maka dia akan hati-hati dalam berbicara.
Ahok memiliki keinginan untuk berhati-hati dalam berbicara supaya tidak membuka celah bagi orang lain untuk menyerangnya. Dengan begitu, mantan Bupati Belitung Timur itu tidak akan mudah mendapatkan fitnah.
”Supaya enggak dapat fitnah, untuk dipelintir,” kata Ahok di Cililitan Kecil, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (28/12).
Menurut Ahok, seseorang bisa memperbaiki diri menjadi lebih santun. Hal yang sulit diperbaiki bagi dia adalah jika memiliki karakter untuk korupsi.
Baca juga: Iming-imingi Handphone, Siswi SMP Ini Dicabuli Sang Ayah Tiri
”Kalau mau santun lebih gampang kan. Kalau cuma milih kata-kata kan gampang, kami belajar saja memilih kata-kata yang kamu suka. Tapi, kalau karakter kamu korup kan susah,” ungkap Ahok.
Sementara itu, nama Ahok terjerat dalam perkara dugaan penodaan agama imbas perkataannya mengenai Surah Al Maidah ayat 51. Dia berstatus sebagai terdakwa perkara itu. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)