Surabaya – Setelah mengisi kegiatan engajian di lapangan parkir Gereja Katolik Redemptor, Surabaya, bersama ratusan jemaah menyanyikan Syi’ir Tanpo Waton, KH M Nizam As Shofa menuju masjid terdekat menjalankan ibadah salat Maghrib, Sabtu (27/8/2016).
Nizam bersama 23 anggota Walima (Waktunya Peduli Sesama) kemudian menuju gereja, dan duduk di baris depan paling timur. Nizam pun menyaksikan doa-doa dan nyanyian rohani umat Katolik sembari menundukkan wajah.
Bersama istrinya, Nizam juga sesekali berdiri, menghormati permintaan Romo pada jemaat yang hadir.
Setelah misa, Nizam mendapatkan tempat di atas podium menyampaikan sejumlah ajakan untuk hidup berdamai. Nizam mendapatkan pengawalan ketat, dua anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) serta satu anggota Walima di belakangnya.
Nizam kemudian bercerita soal syiir Tanpo Waton miliknya yang sempat dianggap adalah suara Gus Dur. Dirinya mengaku sengaja tidak memberikan konfirmasi pada publik karena satu hal.
Baca juga: Sempat Lakukan Perlawanan, Pelaku Pembunuhan di Pulomas Didor Petugas
“Ya semoga itu menjadi doa bagi saya untuk terus melanjutkan harapan, cita-cita, dan perjuangan guru besar kita Gus Dur atau Kiai Abdurrahman Wahid,” ujarnya di depan jemaat Misa Gereja dan disambut tepuk tangan meriah. (Yayan – www.harianindo.com)