Jakarta – Tim Densus 88 berhasil mengamankan empat orang terduga teroris yang memakai rumah apung di tengah Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sebagai temapat persembunyian dan markas mereka. Dari empat orang tersebut, dua orang diantaranya ditembak mati karena melakukan perlawanan terhadap petugas.
Dua orang yang ditembak mati yakni Abu Sofi dan Abu Fais. Sedangkan dua terduga teroris yang lainnya, yaitu Ivan Rahmat Syarif dan Rizal alias Abu Arham, ditangkap hidup-hidup.
Netizen menanggapi positif keberhasilan Densus 88 dalam menangkap empat terduga teroris tersebut yang menurut kabar akan melakukan serangan teroris pada malam Tahun Baru 2017.
“Dari rmh apung di Jatiluhur; 2 terduga teroris tewas karena perlawanan.Mereka makin pandai kamuflase, aparat tak kalah pinternya!! BRAVO,” tulis seorang netizen.
“Pembersihan teroris berlanjut. Bravo densus 88!!!” tulis netizen yang lain.
Waduk Jatiluhur sendiri adalah bendungan serbaguna yang pertama kali dibangun di Indonesia pada 1957. Waduk ini mempunyai luas 8.300 hektar dan mempunyai banyak fungsi bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya.
Beberapa netizen menyatakan kekhawatirannya terkait para terduga teroris yang bersembunyi di Waduk Jatiluhur.
“Kebayang kalau Waduk Jatiluhur sebesar itu diledakkan teroris, banjir bandang akan menghantam daerah aliran sungai jati luhur, mengerikan,” tulis netizen.
(samsul arifin – www.harianindo.com)