Jakarta – Tim media Imam Besar Habib Rizieq Shihab menyebut jika Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI) telah menistakan dan melecehkan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, Petinggi Polri Jenderal Budi Gunawan beserta Presiden RI.
Seperti yang tertulis di blog habibrizieq.com, tim media Habib Rizieq mengatakan bahwa PMKRI dulu menghasut rakyat dengan menuding petinggi Polri Budi Gunawan (BG) punyai rekening gendut.
Langkah PMKRI tersebut menistakan dan mempermalukan institusi Polri, yang saat itu BG diusulkan sebagai calon Kapolri.
Pengurus Pusat PMKRI saat konferensi pers menyatakan: “Bagaimana mungkin seseorang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka diberi kesempatan untuk memimpin sebuah institusi setingkat Polri hanya karena kewenangan seorang Presiden?”
“Kini mereka hendak mengusik tokoh ulama Habib Rizieq dengan manuver murahan untuk menyulut kemarahan ummat Islam yang tengah resah atas kasus penistaan agama oleh Ahok,” tulisnya.
Aktivis dari PMKRI dituding sebagai binaan misionaris gereja yang acap kali gencar menghasut rakyat untuk membubarkan FPI. Tapi dalam kasus keterlibatan pastur sebagai separatis di Papua, mereka bungkam.
“Selain itu, belum lama ini mereka melakukan aksi sporadis penuh kebencian dengan mengusung spanduk yang bertuliskan: “Ganyang FPI, Gantung Habib Resek,” imbuhnya.
Ia juga mengatakan, tindakan PMKRI tidak beda dengan cara-cara komunis yang belakangan ini makin menimbulkan keresahan bagi rakyat.
Baca juga: MUI Akan Mintai Penjelasan Habib Rizieq Terkait Pelaporan Penistaan Agama
“Kita khawatir ummat Islam akan terpicu kemarahan dan bertindak di luar kontrol ulama. Sebab permusuhan PMKRI kepada FPI disinyalir atas arahan petinggi gereja dan cukong aseng yang akhir-akhir ini sangat terusik oleh aktivistas FPI, MUI dan ormas-ormas Islam dalam gerakan Aksi Super Damai yang melibatkan jutaan rakyat,” pungkasnya. (Yayan – www.harianindo.com)