Jakarta – Obat darah tinggi dapat mempengaruhi tidak hanya tekanan darah akan tetapi juga gangguan mood seperti depresi dan gangguan bipolar. Demikian disebut dalam studi terbaru yang dirilis dalam American Heart Association’s journal Hypertension, seperti dilansir Medical News Today (11/10/206).
Para peneliti menyebutkan bahwa sebelum memberikan obat penurun tekanan darah, dokter harus mempertimbangkan apakah akan memberikan dampak buruk terhadap kesehatan mental pasien mereka.
”Kesehatan mental kurang disadari dalam praktek klinis hipertensi dan dampak yang mungkin terjadi dari penggunaan obat anti hipertensi ini harus disadari oleh apakah pengobatan tersebut memberikan dampak buruk terhadap kesehatan mental pasien,” jelas Dr. Sandosh Padmanabhan, Ph.D., selaku penulis utama studi ter
Relevansi ini berhasil diungkap Institute of Cardiovascular and Medical Sciences and Institute of Health and Wellbeing dari University of Glasgow di Inggris yang menemukan adanya hubungan antara keduanya.
Adapun jenis obat-obatan yang berpontensi menyebabkan gangguan mood menurut penelitian tersebut adalah beta-blockers dan calcium antagonist. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)