Los Angeles – Game Super Mario Run secara mengejutkan bisa menghasilkan USD 14 juta (sekitar Rp188 miliar) hanya dalam waktu tiga hari sejak perilisannya.
Menurut lembaga riset App Annie, dalam waktu tiga hari tersebut Super Mario Run telah berhasil diunduh sebanyak lebih dari 37 juta kali di seluruh dunia.
Namun, ini bukanlah berita baik bagi Nintendo karena para investornya masih belum puas dengan pencapaian tersebut.
Seperti dilansir dari TechCrunch, Minggu (25/12/2016), data dari App Annie juga menunjukkan Amerika Serikat (AS) sebagai negara pengunduh Super Mario Run terbanyak, yaitu hingga sebesar 11 juta pengunduhan.
Di lain pihak, Jepang yang merupakan “rumah” dari Nintendo hanya menyumbangkan 7,5 juta pengunduhan dan Inggris menyusul di belakangnya dengan 1,5 juta pengunduhan.
Dari segi pendapatan, pemain AS juga merupakan yang paling banyak menyumbangkan pendapatan melalui Super Mario Run, yaitu sebesar USD8 juta (sekitar Rp107 miliar). Sementara Jepang berada di posisi kedua dengan total pendapatan mencapai USD3 juta (sekitar Rp40 miliar).
Baca juga: Belum Rilis di Android, Super Mario Run Palsu Telah Beredar di Google Play
Sementara itu, Sensor Tower mengungkapkan Super Mario Run merupakan game mobile dengan pertumbuhan jumlah pengunduhan paling tinggi sepanjang sejarah. Jumlah pengunduhan dan pendapatan Super Mario Run juga diperkirakan bisa lebih tinggi jika Nintendo tidak membanderol game ini dengan harga USD 9,99 atau setara dengan Rp149 ribu di Indonesia. (Yayan – www.harianindo.com)