Jakarta – Payudara wanita telah menjadi bagian yang pasti dilirik setiap pria. Hal ini sangatlah lumrah dan lazim. Para ilmuwan pun tak pernah menemukan penjelasan yang memuaskan. Meski demikian, seorang profesor psikiatri dari Emory University berhasil mempelajari fenomena ini.
Seorang Neuroscientist bernama Larry Young mempelajari dasar neurologis dari perilaku seseorang. Ia mendapatkan bahwa saat bayi laki-laki disusui oleh ibunya, mereka akan menjalin kontak batin atau ikatan yang erat. Dapat dikatakan fase menyusui adalah hal yang memperkuat ikatan antara pasangan, sehingga pria sudah menyukai payudara sejak mereka kecil.
Seperti dilansir dari liputan6.com, Sabtu (24/12/2016), studi terbaru juga menunjukkan bahwa stimulasi puting dapat meningkatkan gairah seksual wanita. Hal ini turut memperkuat mengapa pria menyukai payudara wanita.
Namun, temuan-temuan ini ditanggapi oleh seorang antropolog di Rutgers University, Fran Mascia-Lees. Dia mengatakan bahwa ketertarikan pria atas payudara tidak tercakup dalam segi budaya. Ahli biologi evolusi ini mencontohkan budaya Afrika, yang penduduk wanitanya sama sekali tidak mengenakan pakaian atau bahan yang menutupi payudara mereka.
Sementara pria di negara itu, sebyt Mascia-Lees, sama sekali tak menemukan ketertarikan pada payudara wanita.
“Meski demikian, bukan berarti pria di Afrika tidak akan merangsang payudara dalam sesi foreplay mereka,” ujar Mascia-Lees. (Yayan – www.harianindo.com)