Purwakarta – Pada Jumat (23/12/2016) kemarin, diketahui para pelajar nonmuslim yang ada di Kabupaten Purwakarta melakukan kerja bakti dalam membersihkan lingkungan Masjid Agung Purwakarta.
Menurut Koordinator kegiatan bersih-bersih Masjid Agung, Rugun Silalahi, aksi “beberesih” tersebut digelar menyusul keluarnya imbauan dari Sekretaris Pendidikan Agama Kristen. Aksi bersih-bersih tersebut dilakukan tanpa ada paksaan. Para pelajar nonmuslim yang hari ini datang untuk berpartisipasi mengaku tergerak atas kemauan mereka sendiri, tanpa dipaksa oleh siapa pun.
“Kami menerima surat imbauan dari Sekretaris Pendidikan Agama Kristen, kemudian saya sampaikan kepada pelajar yang saya asuh, hari ini 10 siswa saya mengikuti kegiatan bersih-bersih masjid ini,” kata Rugun.
Rugun yang berprofesi sebagai Guru SMAN I Bungursari itu menyatakan, kegiatan sejenis secara berkesinambungan akan terus dilaksanakan dan akan dinilai apakah kegiatan ini cukup bagus untuk menumbuhkan toleransi sejak dini. Sebelumnya juga digelar aksi solidaritas yang ditunjukan pelajar muslim dengan membersihkan lingkungan sekitar Gereja dekat sekolah masing-masing.
“Toleransi dalam rangka penciptaan kerukunan umat beragama di Purwakarta ini benar-benar sudah terjalin. Puji Tuhan, sejak dini mereka diperkenalkan rasa saling menghormati sebagai bagian dari keberagaman,” kata dia.
Baca Juga : Terlambat Datang, Sandiaga Baru Tiba di Haul Gus Dur Pukul 22.40 WIB
Ketika hendak mengikuti sebuah kegiatan, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyempatkan diri untuk turun dari mobilnya dan menyapa seluruh pelajar ketika melihat para pelajar nonmuslim ini membersihkan Masjid Agung.
(bimbim – www.harianindo.com)