Moskow – Tiga negara yakni Rusia, Iran, dan Turki, yang melakukan pertemuan pada Selasa (20/12/2016) sepakat menjamin pembicaraan damai Suriah dan mendukung perluasan gencatan senjata di negara yang dikoyak perang tersebut.
“Iran, Rusia, dan Turki siap membantu menyiapkan perjanjian yang sedang dibuat antara pemerintah Suriah dan oposisi serta menjadi penjaminnya,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Moskow.
Sebagaimana dari Reuters, Rabu (21/12/2016), pihaknya juga mengungkapkan bahwa para menteri setuju dengan pentingnya memperluas gencatan senjata, akses bebas untuk bantuan kemanusiaan, dan pergerakan warga sipil di wilayah Suriah.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan dalam pernyataan yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Rusia bahwa gencatan senjata harus mencakup seluruh wilayah Suriah, tapi mengecualikan kelompok ISIS dan Front Al Nusra, nama dari bekas afiliasi Al Qaeda Front Fateh al-Sham.
Baca juga: Mantan Presiden Israel Bebas setelah Lakoni Hukuman Tujuh Tahun Penjara
Para menteri luar negeri dan pertahanan dari Rusia, Iran, dan Turki bertemu di Moskow pada Selasa. Yakni, sehari setelah duta besar Rusia untuk Ankara ditembak mati di ibu kota Turki oleh seorang pria bersenjata yang berteriak tentang Suriah dan Aleppo.
“Kami sepakat melanjutkan pembangunan kerja sama lebih lanjut berdasarkan pernyataan yang kami setujui hari ini,” katanya.
“Sekarang evakuasinya selesai,” tutupnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)