Inilah Tip untuk Mengatasi Mimisan

Jakarta – Mimisan atau pendarahan dari hidung sering terjadi tiba-tiba. Hal ini merepotkan saat Anda berada di luar rumah dan sedang menjalankan aktivitas. Selama ini daun sirih dikenal sebagai pertolongan pertama dari bahan herbal yang paling ampuh untuk menghentikan darah mimisan.

Dalam kasus mimisan parah orang cenderung pusing, lemah dan beberapa dari mereka pingsan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan mimisan, salah satunya kekeringan ekstrim dari membran hidung. Faktor lainnya yaitu, reaksi alergi, reaksi kimia, bersin terus menerus, merokok berlebihan dan penggunaan alkohol.

Kekurangan gizi, perubahan hormonal, tekanan darah tinggi dan infeksi saluran pernapasan atas adalah faktor-faktor lain beberapa yang menyebabkan mimisan. Hidung berdarah sekali atau dua kali baik-baik saja, tetapi ketika itu sering terjadi, hal itu berbahaya. Segera hubungi dokter dan obati dengan enam cara ini.

Sebagaimana diberitakan Boldsky padad Selasa (20/12/2016), memiliki banyak resep rumahan yang dapat menjadi pertolongan pertama saat mimisan menyerang. Mimisan dapat berkisar dari ringan sampai parah antara beberapa detik hingga 10-15 menit.

Pertahankan Kepala Tetap di Posisi Atas
Tetap pertahankan kepala di posisi menghadap ke atas. Hal ini dapat menghentikan darah dengan cepat.

Kompres dengan Es Batu
Ambil es batu dan bungkus dengan handuk kecil. Tekan di bagian dalam hidung pertahankan hingga 5 menit. Cara ini dapat menghentikan pendarahan.

Cuka Apel
Ambil cuka apel lalu gosokan dengan kapas ke bagian hidung. Diamkan 5-7 menit untuk menghentikan pendarahan.

Bawang Merah
Bawang merah salah satu yang terbaik untuk menghentikan pendarahan. Ambil sepotong bawang dan cium aromanya.

Ketumbar
Ketumbar membantu memberikan efek menenangkan pada saraf. Ambil beberapa daun ketumbar, hancurkan hingga halus. Oleskan pada dahi Anda selama 5-7 menit. Ini memberikan efek pendinginan dan menghentikan perdarahan.

Daun Kemangi
Kemangi memberikan efek menenangkan pada saraf. Ambil beberapa daun kemangi, cuci dengan benar dan kemudian kunyah. Hal ini menghentikan pendarahan.
(Tita Yanuantari – www.harianindo.com)