Jakarta – Proses evakuasi terhadap para korban dalam pesawat Hercules C-130 A-1334 milik TNI yang jatuh di Gunung Lisuwa, Distrik Minimo, Wamena, hingga kini masih dilakukan oleh tim SAR dan anggota TNI. Lokasi jatuhnya pesawat Hercules tersebut tepatnya berada di 10 kilometer dari Wamena.
“Lokasi jatuhnya pesawat nahas itu berada di sekitar Gunung Lisuwa, Distrik Minimo yang berada di seberang sungai Baliem,” kata Kepala SAR Jayapura Suyatno.
Pesawat yang jatuh tersebut diduga sedang mengangkut beras dan semen dengan berat total 12 ton itu.
Menurut menurut Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna kondisi pesawat Hercules yang jatuh ini masih layak terbang, sehingga penyebab jatuhnya pesawat tersebut diduga karena cuaca yang buruk.
“Saya sudah membuat surat perintah untuk tim investigasi menuju ke sana, termasuk menyelidiki kondisi cuaca saat itu,” kata Agus.
Saat ini, tim pencari sedang fokus dengan proses evakuasi korban dari lokasi jatuhnya pesawat yang memang kondisinya cukup sulit.
“Untuk proses evakuasi, selain dua helikopter, kami juga berangkatkan satu pesawat Hercules dan Boeing yang sudah berada di Jayapura,” kata Agus di Jakarta, Minggu (18/12/2016).
Menurut Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatmadja, jumlah korban berjumlah 13 orang, termasuk seorang penumpang dari Satuan Radar 242 Lanud Abdul Rachman Saleh, yang bernama Kapten Rino.
Ketigabelas korban telah ditemukan oleh tim SAR dan tinggal dievakuasi menuju Bandara Wamena untuk selanjutnya dikembalikan keluarga masing-masing.
(samsul arifin – www.harianindo.com)