Jakarta – Salah satu yang menjadi bahan perbincangan antara Pimpinan DPR dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Presiden pada Jumat (16/12/2016) lalu adalah masalah korupsi.
Menurut Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, Jokowi merasa malu karena makin banyak pejabat pemerintah yang ditangkap akibat terlibat dalam kasus korupsi.
“Presiden bilang, ‘saya ini malu kalau pidato di mana-mana, cerita ke orang. Di negara kami menteri sudah ditangkap, anggota DPR sudah ditangkap. Tapi jangan gembira dengan itu. Kita seharusnya malu’. Memang benar,” kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
“Masa suksesnya pemberantasan korupsi ditentukan dengan jumlah orang yang ditangkap?” sambungnya.
Fahri kemudian menyebutkan pentingnya reformasi birokrasi secara masif sebagai salah satu upaya untuk memberantas korupsi, disamping memperbaiki peraturan perundang-undangan yang berlaku yang masih memberikan ruang celah bagi tindak korupsi.
“Itulah (mencegah) korupsi di mana menciptakan sistem dalam pemerintahan. Dalam korupsi tidak cukup tidak korupsi, tapi harus nampak tidak korupsi. Sehingga lembaganya itu, orang kalau masuk langsung takut korupsi,” kata Fahri.
(samsul arifin – www.harianindo.com)