Bandung – Menjelang peringatan Hari Natal, biasanya perusahaan-perusahaan atau kantor juga turut meramaikannya dengan memasang aksesoris Natal dan mengenakan atribut Natal bagi pegawainya.
Terkait kebiasaan ini, Wali Kota Bandung Ridwa Kamil memperingatkan agar setiap perusahaan atau kantor menanyakan terlebih dahulu kepada para karyawannya yang non kristiani soal penggunaan atribut Natal.
“Intinya ada aspirasi dari mereka-mereka yang merasa terpaksa, itu saja kan. Sehingga dari saya jelas silakan mengambil kebijakan rutin seperti itu. Tapi kepada karyawan yang muslim, harus ditanya dulu dianya ikhlas apa tidak, jangan ada paksaan atau terpaksa,” ujar Ridwan Kamil di Bandung, Rabu (14/12/2016).
Menurut Ridwan Kamil, simbol-simbol agama berkaitan erat dengan keyakinan yang tidak dapat dipaksakan. Selain itu, Wali Kota yang biasa dipanggil dengan sebutan Kang Emil ini tidak ingin hal sensitif ini justru dijadikan alasan bagi-bagi tertentu untuk menciptakan keresahan di tengah masyarakat.
“Saya bilang silakan asal dengan keikhlasan. Kalau warganya ikhlas ya tidak ada masalah, tapi ada keterpaksaan itu maka saya imbau,” kata Kang Emil.
“Laporan banyak ke medsos saya. Justru ini teh supaya tidak memperuncing. Bayangkan orang diam-diam, terus ada yang menggerebek, merasa mewakili kelompoknya dengan cara-cara main hakim sendiri, kan riweuh,” tambahnya
(samsul arifin – www.harianindo.com)