Jakarta – Pada Kamis (15/12/2016), Keluarga angkat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyempatkan diri untuk hadir di posko pemenangan Ahok-Djarot di Jalan Lembang, Jakarta Pusat. Kehadirannya disana guna memberikan dukungan kepada calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua tersebut.
“Kami dari Tanjung Priok banyak yang salut sama Ahok,” kata Samsuriah, saudara angkat Ahok, di Jalan Lembang, Jakarta Pusat, Kamis, (15/12/2016).
Samsuriah mengaku bahwa dirinya adalah saudara dari Alsadad Rudi Andi Analta Amir, kakak angkat Ahok. Ia juga mengaku merasa terharu melihat proses persidangan perdana Ahok di Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang digelar, Selasa, (13/12/2016). Menurut dia ketika itu, tak sedikit warga Tanjung Priok yang merasa sedih melihat Ahok menangis.
Terlebih lagi ketika mendengar pernyataan Ahok yang membantah menistakan agama dan memiliki saudara angkat yang muslim. Menurut Samsuriah, pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu, yang akhirnya membuat Ahok terjerat kasus penistaan agama. Seorang saksi, yang merupakan teman dekat anaknya, menceritakan bahwa peristiwa akhir September 2016 itu kepadanya. Orang tersebut menyatakan bahwa Ahok tidak melakukan penistaan agama Islam.
“Dia mengatakan, ‘Bapak Ahok tidak menista agama. Kalau menista agama, mayatnya tidak menyebrang ke Jakarta’,” ujarnya.
Baca Juga : Rhoma Irama Ingin Bawa Partai Idaman Masuk 5 Besar di Pemilu 2019
Samsuriah mengungkapkan bahwa teman akrab anaknya yang merupakan ketua mahasiswa tersebut, sudah pasti akan ramai-ramai mengeroyok Ahok, apabila pernyataannya yang mengutip Surat Al-Maidah memang memiliki tujuan untuk menistakan agama. Oleh sebab itu, semua pendukung Ahok diajak untuk melakukan doa bersama.
“Berdoa bersama-sama, dia tidak akan dipenjara,” tuturnya.
(bimbim – www.harianindo.com)