Damaskus – Kelompok militan ISIS dilaporkan terus merangsek masuk ke kota kuno Palmyra di Suriah, Sabtu (10/12/2016). Menurut para pemantau, ISIS meraih kemenangan setelah pertempuran sengit dua hari dengan pasukan pemerintah.
Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah yang berbasis di Inggris, yang sekaligys mengawasi dan melaporkan tentang perang saudara Suriah, mengabarkan jika ISIS telah menguasai sebuah rumah sakit penting di sana. Sebelumnya mereka telah menguasai beberapa kilang minyak dan pos-pos strategis di dekat kota itu.
Tekanan ekstremis di provinsi Homs itu terjadi sembilan bulan setelah para militan diusir dari kota itu oleh pasukan pemerintah Suriah dan sekutu Rusia dalam serangan yang disebut pejabat militer Suriah sebagai “pukulan fatal” bagi organisasi ISIS.
Baca juga: Presiden Filipina Menyebut Beberapa Negara di Asia Tenggara Jadi Target ISIS
Hingga Sabtu malam, pemerintahan Presiden Bashar al-Assad belum juga mengomentari pertempuran di Palmyra tersebut dan belum ada jumlah korban yang diumumkan secara resmi. Namun para pemantau hari Jumat mengatakan sekitar 50 tentara yang bersekutu dengan Damaskus telah tewas dalam pertempuran tersebut. (Yayan – www.harianindo.com)