Yogyakarta – Forum Umat Islam (FUI) Yogyakarta mendesak manajemen Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) menurunkan baliho yang memuat gambar mahasiswi berjilbab. Pada pertemuan antara kedua pihak yang berlangsung Rabu (7/12/2016), UKDW sepakat menuruti desakan tersebut.
Konfirmasi peristiwa itu dikonfirmasi Kepala Subdit Penum Divisi Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Komisaris Sri Sumarsih, kepada CNNIndonesia.com, melalui sambungan telepon dari Jakarta.
Sri menuturkan pertemuan antara FUI dan manajemen FUI berlangsung damai, tanpa kericuhan.
“Permintaan FUI itu sudah diterima Humas UKDW. Telah terjadi komunikasi yang baik di antara kedua pihak,” ucapnya.
Sri berpendapat, FUI meminta UKDW mencabut baliho tersebut karena kelompok itu menilai universitas yang mayoritas mahasiswa-mahasiswinya beragama Kristen tidak pantas memasang spanduk perempuan berjilbab.
“Kalau tidak berkenan, maka kami akan melepasnya,” tutur Sri meringkas jawaban UKDW atas tuntutan tersebut.
Selanjutnya, Sri menyebut kepolisian tidak menyertakan wakilnya pada pertemuan itu. Ia berkata, ini adalah pertama kalinya FUI menyatakan keberatan mereka kepada UKDW.
UKDW merupakan universitas yang didirikan tahun 1985. Kampus tersebut merupakan pengembangan dari Sekolah Tinggi Theologia Duta Wacana yang berdiri sejak 31 Oktober 1962.
Selain fakultas teologi, universitas yang berada sekitar dua kilometer dari Tugu itu memiliki fakultas teknologi informasi, arsitektur, bisnis, bioteknologi, kedokteran dan pendidikan bahasa Inggris.
Baca juga: Acara KKR Natal 2016 di Sabuga Bandung Dihentikan, Ini Pernyataan Resmi Panitia KKR
Sementara itu, FUI pernah terlibat pada pembubaran kegiatan budaya di Yogyakarta, seperti pemutaran film Senyap di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM dan Institut Seni Indonesia, Desember 2015. (Yayan – www.harianindo.com)