Purwakarta – Sebuah rumah semi permanen di Purwakarta hancur gosong dibakar warga pada Selasa (6/12/2016). Warga menduga rumah tersebut dijadikan tempat maksiat dan praktik perdukunan. Rumah tesebut berada di sebuah lahan kosong di Kampung Wijaya Kusumah , Nagri Tengah, Purwakarta.
Warga tampak emosi lantaran rumah tersebut kerap dijadikan tempat maksiat. Seperti berjudi hingga minum-minuman keras. Belakangan muncul seorang pria yang membuka praktik perdukunan. Hal itu memantik kemarahan warga hingga terjadi pembakaran.
Lurah Nagri Tengah Suherman menuturkan, sebelum warga beraksi, pihaknya tak dapat menertibkan bangunan tersebut dengan alasan bangunan didirikan di lahan milik perorangan. Rumah kosong itu sudah ada bertahun-tahun.
”Awalnya berdiri di atas tanah milik H Halimi, namun kepemilikan tanah tersebut sekarang berpindah tangan menjadi milik H Ahmad,” ungkap Suherman.
Sementara itu, Camat Purwakarta Yudi Herdiana mengatakan, pembongkaran bangunan yang dianggap meresahkan tersebut murni inisiatif warga.
”Informasi yang saya dapat, warga memang berinisiatif membongkar rumah tersebut karena geram adanya praktik perdukunan dan sering dijadikan tempat maksiat di malam hari,” tutupnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)