Jakarta – Aceh kembali dilanda gempa. Sebenarnya, peringatan dini tentang bencana alam tersebut telah dikeluarkan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Mereka pun menegaskan telah memberikan informasi tersebut.
“Jauh hari sudah kami berikan peringatan, peringatan kami berupa pemetaan daerah jalur-jalur gempa dan ternyata Aceh menjadi daerah dengan tingkat kategori menengah berat,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Ego Syahrial ketika ditemui di kantor BPSDM, Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Kategori tersebut berdasarkan temuan bahwa Provinsi Aceh ternyata menjadi salah satu lokasi pertemuan antara dua lempeng yang besar yaitu lempeng Hindia-Australia dan Eurasia.
Ia menjelaskan bahwa jika lempeng tersebut bergerak sedikit saja akan memberikan guncangan yang besar. Saat ini Badan Geologi Kementerian ESDM kata dia, sudah menurunkan tim di lokasi gempa Kabupaten Pidie Jaya, Aceh untuk mempelajari kembali pemetaan yang sudah bergerak.
Baca juga: BNPB Tegaskan Tim SAR Bakal Terus Salurkan Bantuan kepada Korban Gempa Aceh
“Lempengnya memang besar di Provinsi Aceh, namun prediksi kami yang melewati Kabupaten Pidie Jaya hanya cabang-cabang dari lempengan tersebut, ini sedang kami pelajari jalurnya,” katanya.
Menurut dia, ada dua cabang lempeng yang melewati Kabupaten Pidie Jaya yaitu cabang lempeng Samalanga dan Sekar Meridu. Belum diketahui lempeng mana yang menyebabkan kerusakan besar tersebut, tim sedang berkoordinasi untuk mempelajari jalur cabang lempeng dan memetakan kembali sudah sejauh mana perkembangan lempeng tersebut bergerak. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)