Jakarta – Aksi 21 yang diselenggarakan di Monas memang berjalan lancara. Para massa tidak bertindak anarkis. Mereka berdoa dan melakukan Salat Jumat bersama di tempat tersebut. Nah, dalam aksi tersebut, muncul fenomena menarik. Yakni, pembagian Sari Roti secara gratis.
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk selaku pembuat roti itu pun telah memberikan konfirmasi pada Selasa (12/6/2016). Melalui laman sariroti.com, PT Nippon menyatakan pihak pembeli meminta agar produk tersebut dapat diantarkan ke area pintu masuk Monas dan dipasangkan tulisan “gratis” tanpa pengetahuan dan perizinan dari pihak PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
Manajemen Sari Roti menegaskan kemunculan informasi mengenai pembagian produk Sari Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle), merupakan kejadian yang berada di luar kebijakan dan tanpa seizin PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
“Demikian informasi ini kami sampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman diberbagai pihak. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk., berkomitmen untuk selalu menjaga Nasionalisme, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika, serta tidak terlibat dalam semua aktivitas kegiatan politik,” tulis penutup klarifikasi dari manajemen Sari Roti.
Namun, Klarifikasi dari produsen Sari Roti menjadi sorotan. Sejumlah netizen menganggap Sari Roti memberikan klarifikasi yang tidak perlu. Beberapa seruan boikot muncul meski ada juga yang menganggap boikot sebagai tindakan yang berlebihan. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)