Jakarta – Baru-baru ini, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat memberi imbauan kepada masyarakat untuk tidak memilih pasangan calon yang suka membagikan uang menjelang hari pemilihan Pilkada DKI.
Menurut Djarot, apabila ada pasangan calon yang melakukan hal tersebut, hampir dipastikan bahwa yang bersangkutan akan melakukan korupsi guna mengembalikan modal dari uang yang dibagi-bagikan itu. Djarot mengungkapkan hal tersebut di depan puluhan masyarakat dan relawan dalam acara pengajian Relawan Bad-Ja Darma di Radio Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2016).
“Kalau ada yang bagi-bagi uang berarti yang terjadi transaksi jual beli, inilah yang menimbulkan korupsi,” kata Djarot.
Ketika itu, Djarot juga turut memebeberkan hal yang sama berlaku bagi berbagai program-program yang telah dilakukan Pemprov di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. Semua pembangunan yang telah dilakukan pasangan Ahok- Djarot, bukan untuk bisa terpilih kembali, melainkan sudah merupakan tanggung jawab para pemimpin untuk mengayomi warganya.
“Jadi jangan salah loh ya Bapak/ Ibu, apa yang telah kita lakukan bukan untuk terpilih kembali. Tapi memang sudah kewajiban kita,” kata dia.
Baca Juga : Jaksa Agung Berikan Jawaban Mengejutkan Saat Ditanya Kenapa Ahok Tidak Ditahan
Djarot mengimbau kepada warga agar mainset transaksi jual – beli harus diubah dalam Pilkada. Masyarakat juga diminta sadar dan tidak berharap ada pasangan calon yang membagi-bagikan uang.
“Masyarakat juga jangan minta mana uangnya, baru dipilih,” kata dia.
(bimbim – www.harianindo.com)