Pyongyang – Diktator muda Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menyuruh pasukannya untuk “melenyapkan Korea Selatan” selama menjalani latihan musim dingin tahunan. Manuver tentara Korut berlangsung di saat Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi sanksi baru terhadap rezim Pyongyang.
Menurut laporan stasiun televisi yang dikendalikan negara, KCTV, Kim meminta pasukannya untuk memberi Korea Selatan (Korsel) “pelajaran”. Hal tersebut dilakukan saat melakoni latihan tahunan.
”Ini adalah bagaimana kita harus tegas menanggapi Korsel. Pada serangan pertama, kita harus benar-benar mematahkan kehendak Korsel dan melenyapkan mereka semua,” kata Kim Jong-un, sebagaimana disiarkan KCTV, yang dikutip Sabtu (3/12/2016).
Latihan perang tentara Korut mulai digelar kemarin di dekat perbatasan maritim yang disengketakan di Laut Kuning. Manuver juga digelar di dekat dengan pulau Yeonpyeong, Korsel, yang pernah diserang Korut pada tahun 2010 yang menewaskan empat orang di pihak Korsel.
Kantor berita KCNA melaporkan sejumlah unit artileri juga berpartisipasi dalam latihan perang. Kim Jong-un memantau langsung latihan perang yang mencakup penembakan artileri militer Korut.
Media pemerintah Korut menjelaskan ada sebuah pulau yang ditargetkan dalam latihan perang berskala besar yang penuh dengan ledakan keras dan kilat dari setiap tembakan. Pulau yang jadi target serangan dalam latihan perang itu disimulasikan sebagai kota musuh “yang ditenggelamkan dalam lautan api”.
Diberitakan, Kim senang melihat ledakan dalam manuver itu sebagai ”pemandangan menarik” dan meminta agar pasukan Korut bersiap menghadapi Korsel. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)