Jakarta – Pesawat N 28 Skytruck nomor registrasi P4201 milik Polri dengan rute penerbangan Pangkal Pinang-Batam dan Palembang, hilang kontak sekitar pukul 11.10 di Perairan Bintan dan sekitarnya.
Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komisaris Jenderal Putut Eko Bayuseno juga membenarkan peristiwa tersebut. Hanya, Putut masih enggan memerinci peristiwa tersebut.
”Benar ada. Nanti lengkapnya Polairud mengumpulkan data. Nanti Kadiv Humas yang memberitahu, biar satu pintu saja (informasinya),” kata Putut pada Sabtu (3/12/2016).
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar menjelaskan, pesawat berangkat dari Pangkal Pinang pukul 9.24 menuju Batam. Diperkirakan tiba di Batam pukul 10.58. ”Sampai detik ini pesawat belum ada contact dengan APP TNJ) (Approach Control Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang (TNJ) dan targetnya juga tidak kelihatan di radar TNJ. Koordinat terakhir (perkiraan) 00.19.48 N 104.52.21 E,” kata Boy.
Dia mengatakan, hasil koordinasi dengan seseorang bernama Iyar yang berada kurang lebih tiga mil dari tempat kejadian perkara, titik koordinat jatuhnya pesawat sesuai data GPS Furuno JP32 0″17,246N utara selatan 104″50,261E barat timur.
Baca juga: SBY Mengapresiasi Aksi Super-Damai 212
Yakni di antara Pulau Mensanak dengan Pulau Sebangka atau pulau Gentar perairan Kabupaten Lingga. Di sekitar TKP, kata Boy, ditemukan kursi-kursi, tas-tas penumpang yang berisikan surat perintah: sprin/1495/XI/2016 tgl 30 November 2016 yang dikeluarkan di Pondok Cabe.
Pesawat dikabarkan membawa 13 orang yang terdiri dari lima kru dan delapan penumpang. Adapun penerbangan dari Pangkal Pinang menuju Batam dalam rangka giat rutin change crew. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)