Jakarta – Unjuk rasa besar-besaran bertajuk aksi super damai bela Islam 2 Desember yang digelar di Lapangan Monas tidak hanya dipadati massa aksi dari pelbagai daerah, tapi juga dipenuhi pedagang kaki lima. Mereka memanfaatkan keramaian aksi massa untuk mengais rezeki. Mereka menjajakan minuman dan makanan.
Beberapa penjaja makanan terlihad memenuhi sekitaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha terutama di jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Salah satunya Edi. Dengan ramah dia menawarkan dagangannya ke peserta aksi.
“Neng Ketupat Tahu,” ucap Edi sambil menawarkan dagangannya kepada pengunjuk rasa yang lewat di depannya, Jumat (2/12/2016).
Sayangnya, wanita yang ditawari oleh Edi mengabaikan tawarannya. Tidak putus asa, Edi menawarkan dagangannya ke pengunjuk rasa yang lain. Pria asal Sumenep, Madura ini memanfaatkan ramainya massa aksi untuk meraup keuntungan. Biasanya, setiap ada kegiatan yang melibatkan banyak orang, keuntungannya ikut melonjak dibanding hari biasa.
Baca juga: Berlangsung Damai Tanpa Rusuh, Pengusaha Apresiasi Aksi 212
“Kalau biasanya per porsi Rp 15.000, ini tadi saya coba jual Rp 20.000 dan ternyata laku. Keuntungan hari ini lumayan di banding hari biasanya mbak,” tutur Edi. (Yayan – www.harianindo.com)