Jakarta – Ketua MPR Zulkifli Hasan turut mengawasi aksi 212. Nammun, kini, pihaknya telah kembali ke gedung DPR/MPR Senayan Jakarta. Pihaknya pun menegaskan tidak akan menerima massa yang mampir ke gedung Parlemen tersebut. Sebab, hal tersebut telah diatur dalam kesepakatan.
“Kalau ada yang kemari pasti kita tolak. Tidak akan menerima masuk orang kemari karena sudah disepakati aksi, adanya di Monas sana,” ungkap Zulhas di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/12/2016).
Dia juga menjelaskan apabila ada sekelompok orang yang datang ke DPR/MPR tanpa tujuan, justru bisa menimbulkan kesalahpahaman.
“Tidak akan menerima masuk orang kemari karena sudah disepakati adanya di Monas. Kalau tiba-tiba ada sekelompok orang ke sini apa? Tentu bisa menimbulkan kesalahpahaman,” paparnya.
“Sudah kita sampaikan, kalau ada yang mau ke MPR, yang mau makar menduduki DPR kan sudah saya sampaikan bahwa ada kesepakatan antara MUI juga Habib Rizieq kegiatan ada di Monas. Kalau ada yang ke sini mengingkari kesepakatan,” tambahnya.
Mengenai akan ada sekelompok orang yang menyampaikan aspirasi di Parlemen, Zulhas mempersilahkan asalkan tidak pada hari ini. Karena menurutnya, massa hari ini dipusatkan di Monas saja.
“Kalau aspirasi boleh saja, tapi jangan hari ini. Kita kan sudah disepakati di sana, yang hari ini disepakati di Monas,” tutupnya.