Jakarta – Setelah Kejaksaan Agung menyatakan berkas kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah lengkap alias P21, Polri menargetkan pelimpahan lagi berkas tahap dua kepada kejaksaan pada pekan ini.
Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, di Jakarta, Rabu (30/11/2016) mengungkapkan rencana itu supaya penanganan kasus Ahok tidak berlarut-larut. “Secepatnya, mungkin pekan ini. Mungkin tidak terlalu lamalah,” katanya.
Seperti diketahui, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM Pidum) Noor Rachmad telah memastikan berkas calon Ahok sudah P21.
“Menyatakan bahwa perkara tersangka Basuki Tjahaja Purnama atau yang kita kenal Ahok, telah dinyatakan P21,” katanya, Rabu siang tadi.
Noor raxhmad mengungkap bahwa hasil penelitian jaksa peneliti menyatakan berkas perkara Ahok sudah memenuhi syarat formal dan materil hingga memenuhi syarat untuk dibawa ke pengadilan.
Jaksa memastikan Ahok akan dijerat dengan Pasal 156 dan 156a KUHP.
Baca juga: Rudiantara Tegaskan Revisi UU ITE Mulai Berlaku Awal Pekan Ini
Meski demikian, pada Selasa (29/11/2016), Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, M Rum menyampaikan Kejaksaan Agung tidak memiliki wewenang menahan Ahok lantaran berkasnya masih dalam tahap penelitian dan masih menjadi wewenang Polri.
Sesuai dengan KUHAP, kewenangan penahanan terhadap Ahok dilakukan bila berkas perkara sudah masuk ke tahap penuntutan. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)