Jakarta – Aksi unjuk rasa besar-besaran yang rencananya digelar pada 2 Desember 2016 ternyata tidak menjadi gangguan bagi investasi di Indonesia. Lantaran kepercayaan investor kepada Indonesia telah semakin kuat.
Thomas Lembing selaku Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bahkan mengungkapkan, walaupun ada aksi demo dukungan internasional terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru menguat.
“Mengenai dampak demo-demo dan suhu politik yang lagi memanas, mungkin sesuatu yang mengejutkan bagi saya. Dalam meeting dengan investor, setelah 2 tahun reformasi ekonomi dan 2 tahun Presiden keliling dunia, kepercayaan investor sekarang sudah sangat kuat. Malah suprise, positif, bagi saya kelihatannya semakin banyak demo semakin kuat dukungan internasional pada Jokowi,” jelas dia dalam acara Forbes Global CEO Conference di Hotel Shangri-la Jakarta, Rabu (30/11/2016).
Bukannya tanpa dasar, Thomas mengungkapkan jika investor melihat Jokowi sebagai sosok yang ramah terhadap investasi. Bukan sekadar itu, investor mengganggap demo menunjukan adanya proses pematangan demokrasi di Indonesia.
Baca juga: Demo 2 Desember, Ketua API : “100 Ribu Pengusaha Keluar Dari Jakarta”
“Jadi saya kira saat ini Pak Jokowi terkenal di dunia sebagai pemimpin yang pro rakyat, pro investasi dan pro pluralisme. Sehingga terus terang banyak demo semakin banyak dukungan mancanegara kalangan internasional pada beliau. Sejauh ini reaksi investor malah positif ini menunjukan suatu kematangan politis,” tegasnya. (Yayan – www.harianindo.com)