Harian IndoJakarta – Belakangan ini beredar kabar bahwa ormas Front Pembela Islam (FPI) akan berubah menjadi Partai Islam. Setelah berubah menjadi partai, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akan diusung sebagai Calon Presiden (Capres) 2019.
Selama sepekan ini, kabar mengenai FPI menjadi sebuah partai memang sempat beredar melalui pesan berantai di media-media sosial. Bahkan, dikabarkan juga FPI telah menggelar rapat yang dipimpin Rizieq Shihab, yang memutuskan akan menjadikan FPI sebagai partai baru yang bernama Partai Islam untuk menghadapi pemilihan presiden 2019 mendatang. Pesan tersebut juga tertulis bahwa Rizieq akan dicalonkan sebagai calon Presiden RI.
Digadang-gadang, bahwa politikus Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri, akan mendampingi Rizieq mengikuti pemilihan sebagai calon wakil presiden. Keputusan itu ditetapkan setelah pertemuan konsolidasi nasional di Universitas Bung Karno pada Minggu kemarin, (20/11/2016) kemarin. Namun kabar tersebut langsung dibantah mentah-mentah oleh petinggi FPI, Habib Novel Bamukmin. Ia mengatakan bahwa FPI tak ada keinginan sedikitpun untuk mengubah diri menjadi partai.
Baca Juga : Disebut Punya Kekayaan Rp 3,8 Triliun, Ini Tanggapan Sandiaga
“Jangankan buat (partai politik), berpikir pun tidak pernah,” kata pria yang menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPD FPI DKI di Jakarta, seperti diberitakan RMOL.
(bimbim – www.harianindo.com)
