Jakarta – Beberapa waktu yang lalu, duka mendalam dirasakan oleh pemerintah dan rakyat Kuba. Hal tersebut lantaran pemimpin revolusi Kuba, Fidel Castro meninggal dunia. Presiden Kuba ke-22 tersebut menghembuskan napas terakhirnya di usianya yang ke 90 tahun. Presiden Joko Widodo pun turut mengucapkan rasa belasungkawa atas Wafatnya Fidel Castro tersebut.
“Saya menyampaikan duka cita yang mendalam pada pemerintah dan rakyat Kuba atas meninggalnya Bapak Fidel Castro, mantan Presiden Kuba pada hari Sabtu 26 November lalu,” kata Jokowi usai menghadiri Peringatan Hari Guru Nasional di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/11/2016).
Pria yang memiliki nama lengkap Fidel Alejandro Castro Ruz tersebut baru saja meninggal dunia kemarin. Bagi rakyat Kuba sendiri, meninggalnya Fidel Castro membawa duka yang mendalam. Untuk menghormati mantan pemimpin mereka, pemerintah Kuba telah menetapkan sembilan hari masa berkabung, terhitung sejak Sabtu kemarin.
Baca juga : Website Yang Diduga Milik Habib Rizieq Akan Diblokir Oleh Kemkominfo
Pemerintah Kuba telah memutuskan akan mengubur abu pemimpin revolusi tersebut melalui sebuah upacara yang akan digelar (4/12/2016) mendatang, di Santiago de Cuba. Fidel Castro memerintah Kuba sebagai negara satu partai selama hampir setengah abad, sebelum akhirnya menyerahkan kekuasaan pada adiknya Raul Castro pada 2008. Fidel Castro merupakan sosok yang cukup dekat dengan Indonesia. Dia merupakan sahabat dekat presiden pertama Soekarno. Tokoh revolusioner Kuba ini bahkan menganggap Bung Karno sebagai sosok guru.
(bimbim – www.harianindo.com)