Jakarta – Penyakit tulang osteoporosis mungkin lebih sering Anda dengar ketimbang jenis penyakit tulang lainnya. Penyakit itu pun tidak perlu Anda khawatirkan saat masih muda.
Meski demikian, sejak usia muda Anda seharusnya menjaga tulang tetap kuat agar terhindar dari cedera parah akibat trauma seperti patah tulang. Terlebih para lansia yang harus waspada jika sudah memasuki usia 65 tahun ke atas.
Berikut adalah beberapa tanda yang dapat menjadi petunjuk jika tulang Anda mengalami masalah seperti dilansir dari metrotvnews.com, Minggu (27/11/2016):
1. Kuku rapuh
Kuku yang sering patah memang sangat mengganggu. Jika sering mengalami kuku patah, itu bisa berarti bahwa tulang Anda rapuh. Studi awal menunjukkan bahwa orang yang memiliki tingkat kolagen rendah di kuku mereka, sedikit pula di tulang mereka. Selain itu, kuku yang rapuh menunjukkan bahwa tubuh Anda kekurangan kalsium.
2. Gusi Anda menyusut
Tulang rahang Anda menyokong dan menahan gigi Anda, dan seperti tulang, ini rentan melemah. Rahang yang kehilangan tulang, membuat gusi Anda menyusut atau melepaskan diri dari gigi Anda sehingga gigi dapat lepas. Studi menunjukkan, wanita dengan osteoporosis tiga kali lebih mungkin kehilangan gigi.
3. Anda tidak kuat mendorong atau memegang kenop pintu
Jika Anda kesulitan memutar kenop pintu atau mendorong diri Anda sendiri dari posisi duduk, bisa jadi itu tanda tulang Anda bermasalah. Studi menunjukkan hubungan antara kekuatan pegangan Anda dan kepadatan tulang di lengan, tulang belakang dan pinggul. Cara mengatasinya, tak ada kata terlambat untuk membangun otot dan meningkatkan keseimbangan. Cobalah angkat beban, yoga atau tai chi yang bisa meningkatkan keseimbangan tubuh.
4. Jantung Anda berdetak cepat
Denyut jantung saat Anda dalam keadaan santai dan tidak melakukan aktivitas sberada di antara 60 dan 100 denyut per menit. Penelitian menunjukkan, 80 denyut per menit dapat meningkatkan risiko patah tulang pinggul, panggul dan tulang belakang. Alasannya, detak jantung Anda adalah refleksi dari tingkat kebugaran Anda.
Tingkat istirahat jantung cenderung lebih tinggi pada orang-orang yang tidak melakukan kegiatan apa-apa dan melakukan aktivitas fisik seperti menahan beban atau berjalan, yang merupakan kunci untuk membangun tulang yang kuat.
Untuk mengatasi ini, mulailah mencari tahu denyut jantung Anda. Di pagi hari saat baru bangun tidur, tempatkan satu atau dua jari di atas titik nadi di pergelangan tangan atau leher. Hitung jumlah ketukan yang terjadi dalam 15 detik. Kalikan jumlah itu dengan empat untuk dapatkan tingkat istirahat jantung Anda.
Baca juga: Tanda-Tanda Tubuh Anda Menderita Peradangan
Jika denyut jantung Anda melebihi 80,, sudah saatnya tubuh Anda lebih banyak bergerak. Meski aktivitas fisik membuat jantung berdetak lebih cepat, olahraga yang teratur secara bertahap mengarah ke denyut jantung istirahat yang rendah. (Yayan – www.harianindo.com)