Jakarta – Karena telah berkata-kata kasar kepada Pandu Wijaya Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, KH Mustofa Bisri atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Mus di media sosial, Pandu Wijaya akhirnya meminta maaf.
Dialog antara Pandu Wijaya yang datang ke kediaman Gus Mus di Rembang, Jawa Tengah, Jumat (25/11/2016) beredar di media sosial.
Dialog aslinya berlangsung dalam bahasa Jawa, namun dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih sebagai berikut:
“Apa kamu benci denganku?”
“Tidak.”
“Apa ada postinganku yang membuat sakit hatimu?”
“Tidak ada.”
“Apa pernah tulisan atau omonganku yang membuatmu tersinggung?”
“Tidak ada. Saya stres masalah pekerjaan.”
“Kamu kerja dari jam berapa sampai jam berapa? Jangan diforsir, biar tidak gampang marah-marah. Kamu membuat ibumu repot saja. Nomorku dicatat ya. Kalau kamu ingin marah atau berkata-kata kasar padaku, tinggal WA. Jadi orang lain tidak ada yang tahu.”
Menantu Gus Mus yang ikut dalam pertemuan tersebut, Rizal Wijaya, membenarkan isi dari dialog itu.
“(Dialog) Kurang lebih begitu,” kata Rizal.
Menurut Rizal, Pandu datang meminta maaf kepada Gus Mus dengan ditemani oleh ibundanya. Karena itu Gus Mus sempat menegur Pandu dengan kata-kata “Kamu membuat ibumu repot saja”.
(samsul arifin – www.harianindo.com)