Baghdad – Baru-baru ini di sebuah kota di Irak terjadi serangan sebuah bom truk. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 70 orang. Sebagian besar korban diketahui merupakan kaum Syiah asal Iran. Serangan yang terjadi di dekat kota Hilla, sekitar 100km dari Ibu Kota Baghdad tersebut, menghantam para jemaah Syiah yang sedang dalam perjalanan pulang dari Karbala, Irak kembali ke Iran.
Tujuan mereka datang ke Karbala adalah untuk mengenang kematian Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad yang tewas sebagai martir pada Abad Ketujuh. Seperti yang dikutip dari BBC, seorang pihak keamanan setempat, Falah al-Radi Radhi, mengatakan bahwa jumlah korban jiwa diperkirakan masih akan terus bertambah.
Kelompok militan yang menamakan diri ISIS, sudah mengaku bertanggung jawab atas serangan maut tersebut.
ISIS menyatakan hal tersebut melalui berita yang diterbitkan oleh kantor beritanya, Amaq. ISIS mengklaim jumlah korban jiwa dan yang cedera mencapai 200 orang. Stasiun pengisian bahan bakar di kampung Shomali yang menjadi lokasi serangan memiliki sebuah restoran yang populer di kalangan para pelancong.
Menurut pihak kepolisian, sekitar lima bus yang membawa jemaah Syiah tersebut dilaporkan terbakar lantaran terkena ledakan bom yang berasal dari sebuah truk berisi bahan peledak. Sekitar 17 juta hingga 20 juta orang datang ke Karbala yang yang merupakan tempat makam Imam Hussein untuk acara Arbain, yang mencapai puncaknya pada Senin (21/11/2016) awal pekan ini.
Baca Juga : Dua Jurnalis Irak Ini Buron setelah Memalsukan Laporan WHO
ISIS dalam beberapa bulan belakangan tampaknya meningkatkan serangan sejalan dengan operasi militer ang didukung Amerika Serikat untuk merebut kembali Mosul, yang merupakan kota besar terakhir di Irak yang masih dikuasai ISIS.
(bimbim – www.harianindo.com)