Jakarta – Ada sebuah kabar yang beredar bahwa para buruh akan mengikuti aksi demonstrasi, pada 2 Desember 2016 mendatang. Terkait dengan rencana tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri. Ia mengaku terkejut dan bingung dengan rencana para buruh tersebut.
Menurut Hanif, tanggal yang telah dipilih buruh untuk berdemonstrasi itu kurang tepat. Hal tersebut lantaran bertepatan dengan Aksi Bela Islam III yang diprakarsai oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI). Hanif menilai bahwa demonstrasi yang dibarengi dengan Aksi Bela Islam III itu nantinya bisa memperkeruh suasana politik di Indonesia.
“Kalau mau demo, demo saja. Ngapain dibareng-barengin sih? Kan tanggalnya masih banyak,” ujar Hanif di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Walau begitu, Hanif tak melarang demonstrasi buruh tersebut dilakukan pada 2 Desember 2016. Dia hanya mengingatkan agar aksi tersebut dapat dilaksanakan secara tertib tanpa ada keributan. Hanif juga mengingatkan agar buruh mempertimbangkan manfaat demonstrasi pada 2 Desember 2016 bagi mereka.
Baca Juga : Kejagung Hanya Miliki Waktu Dua Minggu untuk Pastikan Berkas Ahok Lengkap
“Demo itu merupakan hak pada dasarnya. Tetapi selain harus tertib aturan, juga dilihat manfaatnya buat buruh,” kata Hanif.
(bimbim – www.harianindo.com)