Semarang – Pemerintah diminta untuk bertindak tegas membubarkan Front Pembela Islam (FPI) serta menangkap pimpinannya Rizieq Shihab. Hal tersebut sebagaimana yang dilontarkan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Soko Tunggal Semarang KH Nuril Arifin Husein.
“Saya sudah lama minta agar FPI dibubarkan saja, karena organisasi yang katanya membela Islam itu telah banyak melenceng dari ajaran Islam dan sering melanggar hukum dengan main hakim sendiri dan memaksakan kehendak,” tegas Gus Nuril, kepada pers di ponpesnya kawasan Sendangguwo, Semarang, Rabu (23/11).
Gus Nuril menilai bahwa FPI dan Rizieq Shihab dalam aksi menggoyang Ahok terlihat sangat aktif dan menjadi motor penggerak dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI). Menurut Gus Nuril, permasalahannya sekarang adalah berani atau tidaknya pemerintah membubarkan organisasi tersebut. Gus Nuril mengingatkan, bahwa kasus Ahok tersebut hanya sasaran untuk menjatuhkan pemerintahan saja. Namun, Sasaran utamanya adalah untuk menghancurkan persatuan Indonesia.
“Mereka jelas punya agenda lain selain meminta Ahok dihukum. Ahok sudah tersangka sekarang mendesak-desak untuk ditahan. Bahkan mendatangi pimpinan DPR untuk dibentuk Pansus mengusut Presiden Jokowi. Ini jelas ada agenda untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah,” tegas Gus Nuril.
“Kalau ada laporan intelijen mengatakan ada pihak-pihak yang mencoba makar, kan sekarang sudah kelihatan orang-orangnya? Jadi, berani atau tidak. Kalau berani, selesai kok persoalannya. Tapi kalau tidak, ya persoalannya tak akan pernah selesai,” tegasnya.
Baca Juga : Modus Jadi Pengemis Buta, Pasangan Ini Raup Ratusan Ribu Rupiah Per Hari
“Kasus Ahok sekaligus seperti menyadarkan kita bahwa kita harus menjaga betul kebhinnekaan kita. Jangan sampai kita terkoyak dan tercerai-berai oleh kepentingan asing yang memanfaatkan Pilkada DKI,” tandasnya.
(bimbim – www.harianindo.com)