New York – Brexit memang kerap disngkutpautkan dengam Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Namun, bukan hal tersebut tang membuta presiden terpilih itu dekat dengan Inggris. Salah satunya adalah kedekatannya dengan Nigel Farage provokator utama kampanye Brexit. Selain itu, dia mewarisi darah ibunya yang notabene adalah orang Inggris.
Mary Anne McLeod Trump adalah ibu kandung dari Donald Trump. Meski melahirkan anak-anaknya, menua dan tutup usia di New York, AS, tetapi tanah kelahiran dia sesungguhnya terletak di Inggris, tepatnya di Skotlandia.
Mary lahir dari pasangan nelayan di Desa Tong di pulau kecil Lewi, warisan bangsa Galilea yang terkenal di kitab-kitab suci Kristiani, pada 10 Mei 1912. Oleh karena itu, dia dididik dalam dua bahasa utama, yakni bahasa Ibrani dan bahasa Inggris. Ayahnya bernama Malcolm dan ibunya Mary.
Dia bertekad untuk menjadi warga negara AS. Bak kisah Cinderella, Mary dipertemukan dengan Fred Trump yang berdarah Jerman dalam suatu acara dansa. Cinta pada pandangan pertama itu membawa keduanya naik pelaminan pada Januari 1936.
Baca juga: Putin-Duterte Bahas Sikap Negara Barat saat KTT APEC
Acara pernikahan mereka saat itu sangat sederhana, hanya dihadiri 25 tamu undangan di Hotel Carlyle, Manhattan. Padahal karier Fred sebagai pengusaha real estate sukses saat itu sudah semakin menanjak. Dari hasil pernikahan ini lahirlah lima putra-putri, yang tertua sampai yang termuda ialah Maryanne (1937), Fredrick Jr (1938), Elizabeth (1942), Donald (1946) dan Robert (1948). (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
